Pages

Rabu, 14 Desember 2011

Dasar – dasar Akuntansi (Bagian 1)

I. Pengertian Akuntansi
Akuntansi itu berasal dari bahas inggris di mana pengertiannya adalah suatu proses yang menyediakan informasi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengambil kebijakan.

II. Sejarah Akuntansi
Akuntasni berkembang dari tata buku berpasangan (Double Entry System) dikenalkan oleh seorang ahli ilmu pasti yaitu Pacioli di Italia tahun 1994 dalam bukunya “SUMMA DE ARITMATIKA. GEOMETRIKA. DROPRITIONIET PROPORTIONAIITA” salah satu bagian buku itu berjudul “TRACTATUS DE COMPUTIS ET SCRIPTORIO” yang berisi pengetahuan Akuntansi.

Karena Beliau yang pertama kali menulis pengetahuan Akuntansi maka dijuluki sebagai “Bapak Akuntansi” (The Father of Accounting)

III. Bidang Spesial Akuntans

Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:

1. Akuntansi keuangan
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam

2. Akuntansi manajemen
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.

3. Akuntansi Pemerintah
Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.

IV. Propesi Akuntansi

1. Akuntan Publik
Akuntan Indenpenden yang memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan atau akuntansi maksudnya organisasi.

2. Akuntan Pemerinta
Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemrintah yang tugas utamanya merancang,mengendalikan, dan memeriksa penggunaan uang/ kekayaan Negara.

3. Akuntan Pendidik
Akuntan yang tugas utamanya mengembangkan sebagai tenaga kerja pendidik guru/dosen.

4. Akuntan Perusahaan/Internal/Privat
Akuntan yang bekerja di perusahaan dan bertanggung jawab atas berbagai akuntansi serta keuagan perusahaan.

V. Etika Propesi Akuntansi

Tiga Provesi dasar prilaku yang etis bagi akuntan
1. Hindari pelanggaran etika yang terlihat remeh.
2. Pusatkan perhatian dalam repotasi jangka panjang
3. Bersiapalah menghadapi kosekuensi yang kurang baik bila berpegang pada prilaku yang etis.

VI. Dasar hukun Akuntasi
Dasar Hukum Akuntasn tertulis pada UU. No.16/2000 yang berisi ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang meyebabkan bahwa orang/badan yang melakukan usaha menjadi (wajib) menyelenggarakan pembukuan.

VII. SIKLUS AKUNTANSI

Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.

2. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)

3. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.

4. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.

5. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.

6. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.

7. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.

VIII. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Aktiva = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.

Utang = kewajiban yang menjadi beban perusahaan Contoh: utang pembelian kredit

Modal = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan Contoh: Setoran modal oleh pemilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar